• Beranda
  • Versi Mobile
  • About Us
  • Contact Us
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pasang Iklan
  • Pantun Jenaka
  • Pantun Lucu
Ulan News
  • Mivo tv
  • RCTI
  • 4shared
  • Youtube
  • IDM
  • FB
  • Gemscool
  • Twitter
  • Friv
  • Nisn
  • Jilbab Modern
Cara Cepat Hamil
Home » Dongeng » Kumpulan Cerita Dongeng Lutung Kasarung

Kumpulan Cerita Dongeng Lutung Kasarung


Kumpulan Cerita Dongeng Lutung Kasarung - disini admin akan bagikan tentang kisah cerita kumpulan cerita dongeng yang berjudul lutung kasarung jika penasan bagaimana kisah ceritanya silahkan sobat baca selengkapnya di bawah ini :
Kumpulan Cerita Dongeng Lutung Kasarung
Google Images
Dahulu ada seorang raja yang adil dan bijaksana Prabu Tapa Agung namanya. Beliau dianugrahi tujuh orang putri. Berturut-turut mereka itu adalah Purbararang, Purbadewata, Purbaendah, Purbakancana, Purbamanik, Purbaleuih, dan si bungsu Purbasari. Ketujuh putri itu sudah menikah remaja dan semuanya cantik-cantik. Yang paling cantik dan paling manis budinya adalah Purbasari. Ia menjadi buah hati seluruh rakyat Kerajaan Pasir Batang.

Putri sulung Purbararang sudah bertunangan dengan Raden Indrajaya, putra salah seorang mentri kerajaan. Kepada Purbararang dan Indrajayalah seharusnya Prabu Tapa Agung dapat mempercayakan kerajaan. Akan tetapi, walaupun beliau sudah lanjut usia dan sudah waktunya turun tahta, beliau belum leluasa untuk menyerahkan mahkota. Karena, baik Purbararang maupun Indrajaya belum dapat beliau percaya sepenuhnya.

Sang Prabu merasa sebagai putri sulung, Perangai Purbararang tidak sesuai dengan yang diharapkan dari seorang pemimpin kerajaan. Purbararang mempunyai sifat angkuh dan kejam, sedangkan Indrajaya adalah seorang pesolek. Bangsawan muda itu akan lebih banyak memikirkan pakaian dan perhiasan dirinya daripada mengurus keamanan dan kesejahteraan rakyat kerajaan.

Menghadapi masalah seperti itu, Prabu Tapa Agung sering bermuram durja. Demikian pula permaisurinya, ibunda ketujuh putri itu. Mereka sering membicarakan masalah itu, tetapi tidak ada jalan keluar yang ditemukan.

Namun, kiranya kerisauan dan kebingungan raja yang baik itu diketahui oleh Sunan Ambu yang bersemayam di kahyangan atau Buana Pada. Pada suatu malam, ketika Prabu Tapa Agung tidur, beliau bermimpi. Di dalam mimpinya itu Sunan Ambu berkata, “Wahai Raja yang baik, janganlah risau. Sudah saatnya kamu beristirahat. Tinggalkanlah istana. Tinggalkanlah tahta kepada putri bungsu Purbasari. Laksanakanlah keinginanmu untuk jadi pertapa.”

Setelah beliau bangun, hilanglah kerisauan beliau. Petunjuk dari khayangan itu benar-benar melegakan hati beliau dan permaisuri.

Keesokan harinya sang Prabu mengumpulkan ketujuh putri beliau, pembantu, penasehat beliau yang setia, yaitu Uwak Batara Lengser, patih, para menteri dan pembesar-pembesar kerajaan lainnya.

Beliau menyampaikan perintah Sunan Ambu dari Kahyangan bahwa sudah saatnya beliau turun tahta dan menyerahkan kerajaan kepada Putri Purbasari.

Berita itu diterima dengan gembira oleh kebanyakan isi istana, kecuali oeh Purbararang dan Indrajaya. Mereka pura-pura setuju, walaupun didalam hati mereka marah dan mulai mencari akal bagaimana merebut tahta dari Purbasari.

Akal itu segera mereka dapatkan. Sehari setelah ayah bunda mereka tidak berada di istana, Purbararang dengan bantuan Indrajaya menyemburkan boreh, yaitu zat berwara hitam yang dibuat dari tumbuh-tumbuhan, ke wajah dan badan Purbasari.

Akibatnya Purbasari menjadi hitam kelam dan orang Pasir Batang tidak mengenalinya lagi. Itulah sebabnya putri bungsu itu tidak ada yang menolong ketika diusir dari istana.

Tak ada yang percaya ketika dia mengatakan bahwa ia Purbasari, Ratu Pasir Batang yang baru. Di samping itu, mereka yang tahu dan menduga bahwa gadis hitam kelam itu adalah Purbasari, tidak berani pula menolong.

Mereka takut akan Purbararang yang terkenal kejam. Bahkan Uwak Batara Lengser tidak berdaya mencegah tindakan Purbararang itu.

Ketika ia disuruh membawa Purbasari ke hutan, ia menurut. Akan tetapi setiba di hutan, Uwak Batara Lengser membuatkan gubuk yang kuat bagi putri bungsu itu. Ia pun menasehatinya dengan kata-kata lembut, “Tuan Putri bersabarlah. Jadikanlah pembuangan ini sebagai kesempatan bertapa untuk memohon perlindungan dan kasih sayang para penghuni kahyangan. “Nasehat Uwak Batara Lengser itu mengurangi kesedihan Putri Purbasari. Ia setuju bahwa ia akan melakukan tapa. “Bagus, Tuan Putri. Janganlah khawatir, Uwak akan sering datang kesini menengok dan mengirim persediaan.”

Selagi didunia atau Buana Panca Ttengah terjadi peristiwa pengusiran dan pembuangan Purbasari kedalam hutan, di Kahyangan atau Buana Pada terjadi peristiwa lain.

Berhari-hari Sunan Ambu gelisah karena putranya Guruminda tidak muncul. Maka Sunan Ambu pun meminta para penghuni kahyangan baik pria maupun wanita untuk mencarinya.

Tidak lama kemudian seorang pujangga datang dan memberitakan bahwa Guruminda berada ditaman Kahyangan. Ditambahkan bahwa Guruminda tampak bermuram durja. Sunan Ambu meminta kepada pelayan kahyangan agar Guruminda dipanggil, diminta menghadap.

Agak lama Guruminda tidak memenuhi panggilan itu sehingga ia dipanggil kembali. Akhirnya dia muncul dihadapan ibundanya, Sunan Ambu.

Akan tetapi, ia bertingkah laku lain dari pada biasanya. Ia terus menunduk seakan-akan malu memandang wajah ibunya sendiri. Namun, kalau Sunan Ambu sedang tidak melihat, ia mencuri-curi pandang.

“Guruminda, anakku, apakah yang kau sedihkan?Ceritalah kepada Ibu,” ujar Sunan Ambu dengan lembut dan penuh kasih sayang. Guruminda tidak menjawab. Demikian pula ketika Sunan Ambu mengulang pertanyaan beliau. Karena Sunan Ambu seorang wanita yang arif, beliau segera menyadari apa yang terjadi dengan putranya.

Beliau berkata, “Ibu sadar, sekarang kau sudah remaja. Usiamu tujuh belas tahun. Adakah bidadari yang menarik hatimu. Katakanlah pada Ibu siapa dia. Nanti Ibu akan memperkenalkanmu kepadanya.” Untuk beberapa lama Guruminda diam saja. “Guruminda, berkatalah, “ujar Sunan Ambu.

Guruminda pun berkata, walaupun perlahan-lahan sekali, “Saya tidak ingin diperkenalkan dengan bidadari manapun, kecuali yang secantik Ibunda,” katanya.

Mendengar perkataan putranya itu Sunan Ambu terkejut. Akan tetapi, sebagai wanita yang arif beliau tidak kehilangan akal apalagi marah. Beliau arif bahwa putranya sedang menghadapi persoalan. Beliau pun berkata, “Guruminda, gadis yang serupa dengan Ibunda tidak ada di Buana Pada ini. Ia berada di Buana Panca Tengah. Pergilah kamu ke sana. Akan tetapi tidak sebagai Guruminda. Kamu harus menyamar sebagai seekor kera atau lutung.”

Setelah Sunan Ambu berkata begitu, berubahlah Guruminda menjadi seekor kera atau lutung. “Pergilah anakku, ke Buana Panca Tengah, kasih sayangku akan selalu bersamamu. Kini namamu Lutung Kasarung.”

Guruminda sangat terkejut dan sedih ketika menyadari bahwa dia sudah menjadi lutung. Ia beranggapan bahwa ia telah dihukum oleh Ibunda Sunan Ambu karena kelancangannya. Ia cuma menunduk. “Pergilah, Anakku. Gadis, itu menunggu disana dan memerlukan bantuanmu.” ujar Sunan Ambu pula.

Guruminda sadar bahwa menjadi lutung adalah sudah nasibnya dan ia pun mengundurkan diri dari hadapan ibundanya. Dengan harapan akan bertemu gadis yang serupa dengan ibundanya, ia meninggalkan Buana Pada. Ia melompat dari awan ke awan hingga akhirnya tiba di bumi. Guruminda mencari tempat yang cocok untuk turun. Ketika melihat sebuah hutan, ia pun melompat ke bumi. Ia melompat dari pohon ke pohon. Lutung-lutung dan monyet-monyet mengelilinginya. Karena mereka menyadari bahwa Guruminda, yang berganti nama menjadi Lutung Kasarung, lebih besar dan cerdas, mereka menerimanya sebagai pemimpin. Demikianlah Lutung Kasarung mengembara di dalam hutan belantara, mencari gadis yang sama cantiknya dengan ibunda Sunan Ambu.

Tersebutlah di kerajaan Pasir Batang, Ratu Purbararang hendak melaksanakan upacara. Dalam upacara itu diperlukan kurban binatang. Ratu Purbararang memanggil Aki Panyumpit. “Aki!” katanya, “Tangkaplah seekor hewan untuk dijadikan kurban dalam upacara. Kalau kamu tidak mendapatkannya nanti siang, kamu sendiri jadi gantinya.”

Dengan ketakutan yang luar biasa Aki Panyumpit tergesa-gesa masuk hutan belantara. Akan tetapi, tidak seekor bajingpun ia temukan. Binatang-binatang sudah diberi tahu oleh Lutung Kasarung agar bersembunyi. Lalu, berjalanlah Aki Panyumpit kian kemari di dalam hutan itu hingga kelelahan.

Ia pun duduk dibawah pohon dan menangis karena putus asa. Pada saat itulah Lutung Kasarung turun dari pohon dan duduk dihadapan Aki Panyumpit. Aki Panyumpit segera mengambil sumpitnya dan membidik kearah Lutung Kasarung.

Namun Lutung Kasarung berkata, “Janganlah menyumpit saya karena saya tidak akan mengganggumu. Saya datang kesini karena melihat kakek bersedih.”

Aki Panyumpit terkejut mendengar lutung dapat berbicara. “Mengapa kakek bersedih?” tanya Lutung Kasarung.

Ditanya demikian, Aki Panyumpit menceritakan apa yang dialaminya. “Kalau begitu bawalah saya ke istana,kakek,” ujar Lutung Kasarung.

“Tetapi kamu akan dijadikan kurban!” kata Aki Panyumpit yang menyukai Lutung Kasarung.

“Saya tidak rela kamu dijadikan kurban,” lanjut Aki Pannyumpit.

“Tetapi kalau kakek tidak berhasil membawa hewan, kakek sendiri yang akan disembelih sebagai kurban,” jawab Lutung Kasarung.

Aki Panyumpit tidak dapat berkata-kata lagi karena bingung.

“Oleh karena itu, bawalah saya ke istana. Janganlah khawatir,” Kata Lutung Kasarung.

“Baiklah, kalau begitu”, kata Aki Panyumpit. Mereka pun keluar dari hutan menuju kerajaan Pasir Batang.

Setiba di alun-alun kerajaan, beberapa prajurit memegang dan mengikat Lutung Kasarung. Prajurit lain mengasah pisau untuk menyembelihnya.

Lutung Kasarung yang sudah di ikat dibawa ketengah alun-alun. Di sana Purbararang dan Indrajaya serta para pembesar kerajaan sudah hadir. Demikian pula lima putri adik-adik Purbararang.

Saat itu segala perlengkapaan upacara sudah disiapkan. Seorang pendeta sudah mulai menyalakan kemenyan dan berdoa. Seorang prajurit dengan pisau yang sangat tajam berjalan akan melaksanakan tugasnya. Ia memegang kepala Lutung Kasarung. Akan tetapi, tiba-tiba Lutung Kasarung menggeliat.

Tambang-tambang ijuk yang mengikat tubuhnya satu persatu mulai putus dan kemudian Ia pun bebas. Ia lalu memporak-porandakan perlengkapan upacara. Para putri dan wanita-wanita bangsawan menjerit ketakutan. Para prajurit mencabut senjata dan berusaha membunuh Lutung Kasarung. Namun, tidak seorang pun sanggup mendekatinya.

Lutung Kasarung sangat lincah dan tangkas. Ia melompat- lompat kesana kemari, di tengah-tengah hadirin yang berlari menyelamatkan diri.

Lutung Kasarung sengaja merusak barang-barang dan perlengkapan. Di melompat ke panggung tempat para putri menenun dan merusak perlengkapan tenun.

Setelah hadirin melarikan diri dan prajurit-prajurit kelelahan, Lutung Kasarung duduk di atas benteng yang mengelilingi halaman dalam istana .

Dari dalam istana, Purbararang dan adik-adiknya memandanginya dengan keheranan dan ketakutan. Indrajaya ada pula disana, ikut sembunyi dengan putri-putri dan para wanita.

Purbararang kemudian menjadi marah, “Bunuh! Ayo bunuh lutung itu!” teriaknya. Beberapa orang prajurit maju akan mengepung Lutung Kasarung lagi. Akan tetapi, Lutung Kasarung segera menyerang mereka dan membuat mereka lari ketakutan ke berbagai arah.

Uwak Batara Lengser adalah orang tua yang bijaksana, walaupun sudah tua tetap gagah berani. Ia berjalan menuju Lutung Kasarung dan berdiri di dekatnya. Ternyata, Lutung Kasarung tidak memperlihatkan sikap permusuhan kepadanya. “Kemarilah Lutung, janganlah kamu nakal dan menakut-nakuti orang, kamu anak yang baik.”

Pada saat itu beberapa orang prajurit mencoba menyergap Lutung Kasarung. Namun, Lutung Kasarung selalu waspada. Ia menyerang balik, mencakar, dan menggigit mereka. Mereka tunggang langgang melarikan diri dan tidak berani muncul kembali. Setelah itu Lutung Kasarung kembali kepada Uwak Batara Lengser dan seperti seorang anak yang baik, duduk didekat kaki orang tua itu.

Purbararang yang melihat pemandangan itu dari jauh, timbul niat jahatnya. Lutung yang besar dan jahat itu sebaiknya dikirim kehutan tempat Purbasari berada, pikirnya. Kalau Purbasari tewas diterkam lutung itu, maka ia akan tenang menduduki tahta Kerajaan Pasir Batang. Cara mengirim lutung itu tampaknya dapat dilaksanakan melalui Uwak Batara Lengser karena lutung itu tidak memperlihatkan sikap permusuhan terhadap Uwak Batara Lengser.

Berkatalah Purbararang kepada Uwak Batara Lengser, meminta orang tua itu mendekat. Orang tua itu menurut, “Uwak Batara Lengser, singkirkan lutung galak itu kehutan. Tempatkan bersama Purbasari. Kalau sudah jinak, kita kurbankan nanti.” Uwak Batara Lengser tahu maksud Purbararang, tetapi ia menurut saja. Ia pun tidak yakin apakah lutung itu akan mencederai Purbasaari. Ia melihat sesuatu yang aneh pada lutung itu. Itulah sebabnya ia mengulurkan tangan pada lutung itu sambil berkata, “Marilah kita pergi, lutung. Kamu saya bawa ketempat yang lebih cocok bagimu.” Lutung itu menurut. Uwak Batara Lengser pun menuntunnya meninggalkan tempat itu dan menuju ke hutan.

Sampai di hutan, Uwak Batara Lengser berseru kepada Purbasari memberitahukan kedatangannya. Purbasari keluar dari gubuk dengan gembira. Lutung Kasarung melihat seorang gadis yang kulitnya hitam kelam di celup boreh. Ia tertegun sejenak sehingga Uwak Batara Lengser berkata kepadanya, “Itu Putri Purbasari. Ia gadis yang manis dan baik hati. Kamu harus menjaganya.”

“Ya,” kata Lutung Kasarung.

Uwak Batara Lengser dan Purbasari keheranan. Akan tetapi, Uwak Batara Lengser berkata, “Semoga kedatanganmu ke Pasir Batang dikirim Kahyangan untuk kebaikan semua.”

Setelah Uwak Batara Lengser pergi, Lutung Kasarung meminta bantuan kawan-kawannya untuk mengumpulkan buah-buahan dan bunga-bungaan untuk Purbasari. Putri itu benar-benar terhibur dalam kesedihannya. Ia pun tidak kesunyian lagi. Bukan saja Lutung Kasarung selalu ada didekatnya, tetapi binatang-binatang lain seperti rusa, bajing, dan burung-burung berbagai jenis, berkumpul dekat gubuknya.

Ketika malam tiba, Lutung Kasarung berdoa, memohon kepada Ibunda Sunan Ambu agar membantunya. Sunan Ambu mendengar doanya dan memerintahkan kepada beberapa orang pujangga dan pohaci agar turun ke bumi untuk membantu Lutung Kasarung.

Ketika para pujangga tiba dihutan itu, Lutung Kasarung meminta kepada mereka agar dibuatkan tempat mandi bagi Purbasari. Para pujangga yang sakti itu membantu Lutung Kasarung membuat jamban salaka, tempat mandi dengan pancuran emas dan lantai serta dinding pualam. Airnya dialirkan dari mata air yang jernih yang ditampung dulu dalam telaga kecil. Ke dalam telaga kecil itu ditaburkan berbagai bunga-bungaan yang wangi. Sementara itu para pohaci menyiapkan pakaian bagi Purbasari. Pakaian itu bahannya dari awan dan warnanya dari pelangi. Tak ada pakaian seindah itu di bumi.

Keesokan harinya Purbasari sangat terkejut melihat Jamban Salaka itu. Akan tetapi, Lutung Kasarung mengatakan kapadanya bahwa ia tidak perlu heran. Kabaikan hati Purbasari telah menimbulkan kasih sayang Kahyangan kepadanya.

“Jamban Salaka dan pakaian yang tersedia di dalamnya adalah hadiah dari Buana Pada bagi Tuan Putri,” kata Lutung Kasarung

“Kau sendiri adalah hadiah dari Buana Pada bagiku, Lutung,” kata Purbasari, lalu memasuki Jamban Salaka. Ternyata, air di Jamban Salaka memiliki khasiat yang tidak ada pada air biasa dipergunakan Purbasari.

Ketika air itu dibilaskan, hanyutlah boreh dari kulit Purbasari. Kulitnya yang kuning langsat muncul kembali bahkan lebih cemerlang. Dalam kegembiraannya, Purbasari tidak putus-putusnya mengucapkan syukur kepada Kahyangan yang telah mengasihinya.

Selesai mandi, ia mengambil pakaian buatan para pohaci. Ia terpesona oleh keindahan pakaian yang dilengkapi perhiasan-perhiasan yang indah. Ia pun segera mengenakannya, lalu keluar dari Jamban Salaka. ‘Lutung lihatlah!. Apakah pakaian ini cocok bagiku?”

Lutung Kasarung sendiri terpesona. Dalam hatinya ia berkata, “Putri Purbasari, engkau seperti kembaran Ibunda Sunan Ambu, hanya jauh lebih muda.”

“Lutung, pantaskah pakaian ini bagiku?” tanya Purbasari pula.

“Para pohaci mencocokkannya bagi tuan putri,” jawab Lutung Kasarung seraya bersyukur dalam hatinya dan memuji kebijaksanaan Ibunda Sunan Ambu.

Peristiwa didalam hutan itu akhirnya terdengar oleh Purbararang. Rakyat Kerajaan Pasir Batang yang biasa mencari buah-buahan atau berburu kehutan membawa kabar aneh. Mereka bercerita tentang hutan yang berubah menjadi taman, tentang gubuk gadis hitam yang berubah menjadi istana kecil, tentang tempat mandi yang sangat indah, dan pimpinan seekor lutung yang sangat besar. Seekor lutung besar menyebabkan mereka tidak berani memasuki taman itu.

Kabar aneh itu sampai juga ke telinga Purbararang. Ia menduga ada bangsawan-bangsawan Pasir Batang yang diam-diam membantu Purbasari. Ia pun menjadi marah dan berpikir mencari jalan untuk mencelakakan Purbasari. Ia segera menemukan jalan untuk mecelakakan adik bungsunya itu.

Purbararang berpendapat bahwa para bangsawan Pasir Batang yang berpihak pada Purbasari tidak akan berani membantu adiknya itu secara terang-terangan. Oleh karena itu, Purbasari harus ditantang dalam pertandingan terbuka.

Para bangsawan dapat membuatkan Purbasari taman, istana kecil, dan Jamban Salaka. Itu mereka lakukan sembunyi-sembunyi dalam waktu yang lama, pikir Purbararang. Kalau Purbasari diharuskan membuat huma dalam satu hari seluas lima ratus depa, tak ada yang berani atau dapat membantunya. Ia sendiri dengan mudah akan dapat membuka huma ribuan depa dengan bantuan para prajurit.

Maka ia pun memanggil Uwak Batara Lengser dan berkata, “Uwak, berangkatlah ke hutan. Sampaikan pada Purbasari bahwa saya menantangnya berlomba membuat huma. Purbasari harus membuat huma seluas lima ratus depa dan harus selesai sebelum fajar besok. Kalau tidak dapat menyelesaikannya, atau tidak dapat mendahului saya maka ia akan dihukum pancung.”

Uwak Batara Lengser segera pergi kehutan. Ia disambut oleh Purbasari dan Lutung Kasarung. Ketika mendengar berita yang menakutkan itu, Purbasari pun menangis. ‘Kalau nasib saya harus mati muda, saya rela. Yang menyebabkan saya menangis adalah tindakan kakanda Purbararang. Begitu besarkah kebenciannya kepada saya?”

Lutung Kasarung berkata, “Jangan khawatir Tuan Putri, Kahiangan tidak akan melupakan orang yang tidak bersalah.”

Sementara ketiga sahabat itu sedang berbicara didalam hutan, Purbararang tidak menyia-nyiakan waktu. Ia memanggil seratus orang prajurit dan memerintahkan agar mereka membuka hutan untuk huma didekat tempat tinggal Purbasari. Huma harus selesai keesokan harinya. Kalau tidak selesai, para prajurit itu akan dihukum pancung. Para prajurit yang ketakutan segera berangkat ke hutan dan langsung bekerja keras membuka hutan. Mereka terus bekerja walaupun malam turun dan mulai gelap. Mereka terpaksa menggunakan obor yang banyak jumlahnya.

Sementara itu Lutung Kasarung mempersilahkan Purbasari masuk kedalam istana kcilnya untuk beristirahat. “Serahkanlah pekerjaan membuat huma itu kepada saya, Tuan Putri,’ katanya.

Ketika Purbasari sudah masuk kedalam istana kecilnya, Lutung Kasarung segera berdoa, memohon bantuan Ibunda Sunan Ambu dari Buana Pada. Doanya didengar dan Sunan Ambu mengutus empat puluh orang pujangga untuk membuat huma. Lahan yang dipilih adalah sebidang huma yag sudah terbuka dan cocok untuk ditanami padi. Huma itu letaknya tidak jauh dari hutan yang sedang dibuka oleh prajurit-prajurit Pasir Batang.

Keesokan harinya ketika matahari terbit, berangkatlah rombongan dari istana Pasir Batang menuju hutan. Purbararang duduk diatas tandu yang dihiasi sutra dan permata yang gemerlapan. Sementara itu tunangannya, Indrajaya, menunggang kuda di sampingnya. Lima orang putri bersaudara ada pula dalam rombongan bersama sejumlah bangsawan. Ratusan prajurit mengawal. Tak ketinggalan seorang algojo dengan kapak besarnya. Purbararang yakin bahwa hari itu ia akan dapat menghukum pancung adiknya, Purbasari. Akan tetapi, ia dan rombongan terkejut sebab disamping huma yang dibuka para prajurit telah ada pula huma lain yang lebih bagus.

Di tengah huma itu berdiri Uwak Batara Lengser dan Lutung Kasarung. “Gusti Ratu,” kata Uwak Batara Lengser, “Inilah huma Putri Purbasari.”

Purbararang benar-benar kecewa, malu,dan marah. Ia berteriak, “Baik, tetapi sekarang saya menantang Purbasari bertanding kecantikan denganku. Kalian yang menilai,” katanya seraya berpaling pada khalayak.

Purbararang menyangka Purbasari masih hitam kelam karena boreh. “Uwak, suruh dia keluar dari rumahnya!”

Uwak Batara Lengser mempersilahkan Purbasari keluar dari istana kecilnya. Purbasari muncul dan orang-orang memadangnya dengan takjub. Banyak yang lupa bernapas dan berkedip. Banyak pula yang lupa menutup mulutnya.

Begitu cantiknya Purbasari sehingga seorang bangsawan berkata, “Saya seakan-akan melihat Sunan Ambu turun ke Bumi.”

Melihat hal itu mula-mula Purbararang kecut. Akan tetapi dia ingat, bahwa dia masih punya harapan untuk menang. Ia berteriak, “Purbasari, marilah kita bertanding rambut. Siapa yang lebih panjang, dia menang. Lepas sanggulmu!” Sambil berkata begitu Purbararang berdiri dan melepas sanggulnya. Rambutnya yang hitam dan lebat terurai hingga kepertengahan betisnya.

Purbasari terpaksa menurut. Ia pun melepas sanggulnya. Rambutnya yang hitam berkilat dan halus bagai sutra bergelombang bagaikan air terjun hingga ketumitnya. Purbararang terpukul kembali. Akan tetapi, dia tidak kehabisan akal. Ia ingat bahwa ia mempunyai pinggang yang sangat ramping.. Ia berkata, “Lihat semua. Ikat pinggang yang kupakai ini bersisa lima lubang. Kalau Purbasari menyisakan kurang dari lima lubang, ia dihukum pancung.” Seraya berkata begitu ia melepas ikat pinggang emas bertahta permata dan melemparkannya kepada Purbasari. Purbasari memakainya dan ternyata tersisa tujuh lubang
.
Sekarang Purbararang menjadi kalap. Ia berteriak, “Hai orang-orang Pasir Batang, masih ada satu pertandingan yang tidak mungkin dimenangkan oleh Purbasari. Pertandingan apa itu? Coba tebak!” katanya seraya melihat wajah-wajah bangsawan Pasir Batang yang berdiri didekatnya. Ia tertawa karena yakin ia akan menang dalam pertandingan terakhir ini.

“Pertandingan apa, Kakanda?” kata salah seorang di antara adiknya.

Purbararang tersenyum. “Dengarkan!” katanya pula, “Dalam pertandingan ini kalian harus membandingkan siapa di antara calon suami kami yang lebih tampan. Lihat kepada tunangan saya, Indrajaya. Bagaimana pendapat kalian? Tampankah ia?”

Untuk beberapa lama tidak ada yang menjawab. Mereka bingung dan terkejut. Purbararang membentak, “Jawab! Tampankah dia?” Orang-orang menjawab, “Tampan, Gusti Ratu!” Purbararang tidak puas, “Lebih nyaring!”

“Tampan Gusti Ratu!”

Sambil tersenyum Purbararang melihat kearah Purbasari yang berdiri dekat Uwak Batara Lengser dan Lutung Kasarung. “Dengarkanlah, Purbasari. Sekarang kamu tidak bisa lolos. Kita akan bertanding membandingkan ketampanan calon suami. Calon suamiku adalah Indrajaya yang tampan dan gagah itu. Siapakah calon suamimu itu?” Purbasari kebingungan. “Siapa lagi calon suamimu kecuali lutung besar itu?” teriak Purbararang seraya menunjuk ke arah Lutung Kasarung. Lalu ia tertawa.

Purbasari terdiam. Ia memandang ke arah Lutung Kasarung. Semuanya terdiam. Algojo melangkah ke arah Purbasari seraya memutar-mutar kapaknya yang lebar dan tebal. Seraya memandang ke arah Lutung Kasarung dan sambil tersenyum sayu Purbasari berkata, “Memang seharusnya kamu menjadi calon suamiku, Lutung.”

Mendengar apa yang diucapkan Purbasari itu gembiralah Purbararang. Sekarang ia dapat membinasakan Purbasari. Akan tetapi, sesuatu terjadi. Mendengar perkataan Purbasari itu, Lutung Kasarung berubah, kembali ke asalnya sebagai Guruminda yang gagah dan tampan. Semua terheran-heran dan terpesona oleh ketampanan Guruminda. Guruminda sendiri memegang tangan Purbasari dan berkata, “Ratu kalian yang sebenarnya, Purbasari, telah mengatakan bahwa saya sudah seharusnya menjadi calon suaminya. Sebagai calon suaminya, saya harus melindungi dan membantunya. Tahtanya telah direbut oleh Purbararang. Sebagai tunangan Purbararang, Anda harus berada di pihaknya, Indrajaya. Oleh karena itu, marilah kita berperang tanding.”

Indrajaya bukannya siap berperang tanding, tetapi malah berlutut dan menyembah kepada Guruminda, mohon ampun dan dikasihani. Purbararang menangis dan minta maaf kepada Purbasari. Sementara itu para bangsawan dan prajurit serta rakyat justru bergembira. Mereka akan bebas dari ketakutan dan tekanan para pendukung Purbararang.

Pada hari itu juga Ratu purbasari kembali ke Kerajaan didampingi oleh suaminya, Guruminda. Purbararang dan Indrajaya dihukum dan dipekerjakan sebagai tukang sapu di taman istana. Rakyat merasa lega. Mereka kembali bekerja dengan rajin seperti di jaman pemerintahan Prabu Tapa Agung. Berkat bantuan Guruminda, Purbasari memerintah dengan cakap dan sangat bijaksana. Rakyat Kerajaan Pasir Batang merasa terlindungi, suasana aman dan tentram sehingga mereka bisa bekerja dengan tenang pada akhirnya kemakmuran dapat mereka peroleh secara nyata dan merata.

Semoga bermanfaat bagi sobat yang telah membaca artikel cerita dongeng lutung kasarung ^^
Baca juga : cara membuat blog - tips cara cepat hamil - cara menggunakan camfrog - zodiak hari ini - cara membuat fb - cara membuat twitter - cara membuat email - model baju korea terbaru - kata patah hati bikin galau - kata mutiara penuh makna - kata indah untuk sahabat - kata mutiara persahabatan - kata kata gaul - kata kata sedih bikin galau
Ditulis oleh: Unknown - - Rating: 5
Terima kasih sudah membaca artikel kategori Dongeng dengan judul Kumpulan Cerita Dongeng Lutung Kasarung . Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://blog-berita-online.blogspot.com/2012/06/kumpulan-cerita-dongeng-lutung-kasarung.html . Jangan lupa share ke teman-teman ya.

Apa komentar sahabat tentang Kumpulan Cerita Dongeng Lutung Kasarung ?
Newer Post
Older Post
Home

Jangan Lupa Like & Follow

  • Follow @dhecaulza
Bisnis Online
Bisnis Susu Kambing Etawa
Peluang Bisnis
Peluang Usaha
Pulau Tidung
Coretan Hati
Pantun Bijak
Pantun Cinta
Pantun Jenaka
Pantun Lucu
Pantun Nasehat
Pantun Patah Hati
Pantun Persahabatan
Pantun Romantis
Puisi Bijak
Puisi Cinta
Puisi Ibu
Puisi Nasehat
Puisi Patah Hati
Puisi Persahabatan
Puisi Romantis
SMS Lucu
Status Fb
Status Lucu
Video Lucu
Cerita Pendek
Cerita Humor/Lucu
Cerpen Motivasi
Cerpen Cinta
Cerpen Lucu
Cerpen Persahabatan
Cerpen Persahabatan Sejati
Download
Download Avira
Download Camfrog
Download Google Chrome
Download IDM Terbaru
Download Internet Explorer
Download Microsoft Office Visio
Download Mozilla Firefox
Download Opera Mini
Download Photoscape
Download Photoshine
Daftar Harga
Harga Blackberry
Harga BlackBerry Curve
Harga BlackBerry Lengkap
Harga Digicam Olympus
Harga HP HTC
Harga HP HTC Terbaru
Harga Hp Mito Terbaru
Harga Hp Mito T500
Harga Hp Nokia
Harga Hp Nokia C7
Harga Hp Nokia Terbaru
Harga Hp Samsung
Harga Hp Samsung Android
Harga Hp Samsung Galaxy S3
Harga HP Sony Ericsson
Harga Laptop Acer
Harga Laptop Advan
Harga Laptop Asus
Harga Laptop Toshiba
Harga Laptop Termurah
Harga Mobil Chevrolet Cruze
Harga Mobil Honda Brio
Harga Mobil Mazda Biante
Harga Mobil Mitsubishi Mirage
Harga Mobil Toyota Terbaru
Harga Modem Terbaru
Harga Motor Bajaj Pulsar
Harga Motor Suzuki Satria
Harga Printer Epson
Harga Sepeda Polygon Lengkap
Harga Sepeda Polygon Terbaru
Harga Samsung Galaxy Note
Harga Samsung Galaxy Pocket
Harga Tablet Lenovo IdeaPad
Harga Tablet Mito T600
Harga Tablet PC Terbaru
Harga Tablet Terbaru
Harga VGA Terbaik yang Bagus
Tips Hamil
Cara Cepat Hamil
Cara Mengatasi Pusing Saat Hamil
Cara Mengatasi Badan yang Lemas Habis Melahirkan
Bahaya Anemia pada Wanita Hamil
Manfaat dengar Musik Saat Hamil
Perlakuan Istimewa Semasa Hamil
Puasa Tak Bahaya bagi Ibu Hamil
Posisi Seks agar Cepat Hamil
Stres Bikin Susah Hamil?
Tidur Telentang untuk Ibu Hamil Membahayakan Janin
Tips Bepergian Saat Hamil
Tips Mengendarai Mobil Untuk Ibu Hamil
Makanan Sehat Ibu Hamil
Dunia Bayi
Arti Nama
Nama Bayi Laki-Laki Islam
Nama Bayi Perempuan Islam
Petani
Cara Menanam Selada Air
Cara Menanam Kacang Panjang
Budidaya Jamur Kuping (Supa Lember)
Cara Menanam Karet
Dunia Game
Forum Gemscool
Game Online
Gemscool Dragon Nest
Teka Teki Lucu
Quiz Parampaa
Perumahan
Desain Rumah Minimalis
Rumah Modern Minimalis
Tutorial
Cara Bermain PES
Cara Daftar Gemscool
Cara Hack Pulsa & Menggandakan Pulsa Gratis
Cara Instal Aplikasi Blackberry Secara Offline
Cara Install Windows 7
Cara Melacak Nomor HP
Cara Membuat Akun Naver.Com | Me2day
Cara Membuat Blog
Cara Membuat Email
Cara Membuat Facebook
Cara Membuat Internet Gratis Telkomsel
Cara Membuat Komentar FB Pasang di Blog
Cara Membuat Pelet Ikan Terapung
Cara Membuat SKCK
Cara Membuat Twitter
Cara Membuat Web Instan
Cara Mempercepat Koneksi Internet di Warnet
Cara Mempercepat Koneksi Internet Speedy
Cara Menggunakan Camfrog
Cara Menggunakan Tespek Tes Kehamilan
Cara Menggunakan Twitter
Cara Menjebak Istri Selingkuh
Cara Menyadap SMS
Cara Merubah File pdf ke Word
Cara Mudah Membobol WIFI Hotspot
Cara Pembayaran Indovision
Cara Reset Canon IP 2770 / IP 2700
Cara SMS Gratisan dari Internet
Penyebab Komputer Sering Restart Sendiri
Serial Number Camfrog
TV Streaming
GLobal TV
Mivo TV
MNC TV
RCTI
SCTV
Trans TV
TV One
TV Online
Resep Kuliner
Resep Es Buah
Resep Es Krim Vanilla
Resep Es Pudding Kopyor
Resep Es Merah Delima
Resep Es Sekoteng
Resep Puding Cokelat
Resep Manisan Rambutan
Resep Emping Melinjo Cookies
Resep Red Velvet Cake
Resep Sacher Torte Cake
Resep Rujak Cingur
Resep Sandwich Thai
Resep Roti Panggang Keju
Resep Kue Ulang Tahun
Resep Kue Putu Ayu
Resep Kue Tempura
Resep Kue Cookie Mania
Resep Kue Bolu Gulung Ubee
Resep Kue Donat
Resep Kue Cakue
Resep Kue Bangkit Keju
Resep Kue Rainbow Cake
Resep Kue Lidah Kucing
Resep Kue Butter Cookies
Resep Kue Kering Sagu Keju
Resep Kue Kering
Resep Kue Kering EMO
Resep Kolak Pisang
Resep Kue Semprit Keju
Resep Kue Kering Putri Salju
Resep Kue Carrot Cake
Resep Kue Bongko Roti
Resep Kue Sosis Gulung Roti
Resep Kue Kering Kenari
Resep Bistik Ayam
Resep Pindang Serani Patin
Resep Ayam Bumbu Rujak
Resep Rendang Udang Galah
Resep Rendang Telur
Resep Udang Panggang
Resep Nasi Tim Ayam
Resep Omelet Mie
Resep Cumi Rica Rica
Resep Ikan Kuah Pindang
Kata Mutiara
Kata Kata Bijak
Kata Kata Cinta
Kata Kata Galau
Kata Kata Gaul
Kata Kata Gokil
Kata Kata Gombal
Kata Kata Indah
Kata Kata Lucu
Kata Kata Minta Maaf
Kata Kata Mutiara
Kata Kata Motivasi
Kata Kata Patah Hati
Kata Kata Persahabatan
Kata Kata Putus Cinta
Kata Kata Romantis
Kata Kata Sedih
Kata Kata SMS
Kata Kata Ucapan
Fashion Wanita
Cara Memakai Jilbab
Cara Modifikasi Jilbab
Model Baju Batik Bola
Model Baju Kaos Couple
Model Baju Kaos Distro
Model Baju Korea Terbaru
Model Baju Muslim Gamis Ashanty
Model Baju Muslim Gamis Syahrini
Model Baju Muslim Modern
Model Baju Terbaru
Model Blazer
Model Kebaya Modern
Model Rambut Terbaru
Model Sandal
Model Sepatu
Model Tas Modern
Pakaian Adat Indonesia
Trend Model Tas Wanita
Trend Sandal Sepatu Crocs
Video Cara Memakai Jilbab
Bursa Lagu
Tangga Lagu Korea Terbaru
Tangga Lagu India Terbaru
Lirik Lagu Adele - Someone Like You
Lirik Lagu Budi - Asmara Nusantara
Lirik Lagu Peterpan feat Momo Geisha - Cobalah Mengerti
Lirik Lagu Jessie J - Price Tag
Lirik Lagu Sule feat Andre - Follow Me
Berita Selebritis
Album Baru Rossa
Arti Makna Noah
Ayam Goreng 'Rasa' Julia Perez
Fakta Bessara Girl Band
Fakta JKT48 Girl Band
Fakta dan Foto Unik Taeyeon SNSD
Drama Korea Terbaru
Twitter Cherry Belle
Berita Film Han Ga In dan Suzy Miss A
Berita Kim Soo Hyun, Han Ga In, Suzy ‘Miss A’
Berita Noah Band
Biodata Bessara Girl Band
Biodata Bexxa Girl Band
Biodata Cut Meyriska
Biodata Chua Kotak
Biodata Citra Kirana
Biodata Dinda Hauw
Biodata Gisella Anastasia
Biodata Ida Ayu Kadek Devi
Biodata Indra Bekti
Biodata Irish Bella
Biodata Iko Uwais
Biodata Iqbal Coboy Junior
Biodata JKT48 Girl Band
Biodata Keiza Cherry Belle
Biodata Lee Min Hoo
Biodata Marissa Nasution
Biodata Naysila Mirdad
Biodata Nasya Marcella
Biodata Niken Anjani
Biodata Princess Girl Band
Biodata Reza Rahardian
Biodata Ryan Delon
Biodata Sarah Wijayanto
Biodata SNSD Girl Band
Biodata Stefani Cherry Belle
Biodata Super Girlies Girl Band
Biodata Super Seven Boy Band
Biodata Swittins Girl Band
Biodata Taeyeon SNSD
Biodata Vanessa Angel
Biodata Wenda Cherry Belle
Biodata Widy Vierra
Biodata Yoona SNSD
Biodata Zaskia Shinta
Biodata 7 Icons Girl Band
Cantiknya Suzy Miss A dengan 25 Bando Rambut
Foto Agista Diaes
Foto BeSSara Girl Band
Foto Blink Girl Band
Foto Coboy Junior di Lokasi Syuting
Foto GLAM Korean Girls Band
Foto Lucu Iqbal Coboy Junior
Foto Iqbal Coboy Junior
Foto Marissa Jeffryna
Foto Sunni Berjilbab Girl Band
Foto Taeyeon SNSD
Suzy Miss A Bintangi Drama Korea
Foto YoonA SNSD
Kesehatan
Cara Mengatasi Kulit Wajah Kering
Cara Mengatasi Bau Mulut
Cara Mengatasi Hepatitis
Cara Mengatasi Rambut Rontok
Cara Mengatasi Rambut Berketombe
Cara Mengatasi Sakit di Waktu Haid
Cara Mengatasi Tensi Darah Tinggi
Cara Mengatasi Anak yang Suka Mengompol
Cara Mengatasi Susah Tidur
Cara Mengatasi Luka Memar
Cara Mengatasi Asam Urat Tinggi
Cara Cepat Memanjangkan Rambut
Cara Mengencangkan Kulit Wajah
Cara Mengencangkan Payudara
Cara Menghilangkan Jerawat
Cara Merawat Payudara Agar Sehat dan Indah
Cara Menghilangkan & Mengeringkan Jerawat
Cara Menghilangkan Bau Badan
Cara Menghilangkan Komedo
Cara Menghilangkan Bekas Luka Lama
Cara Menumbuhkan Bulu Dada Supaya Perkasa
Cara Menurunkan Berat Badan
Cara Menambah Tinggi Badan
Cara Mengobati Bisul
Cara Mengobati Kaki pecah-pecah
Cara Mengobati Keputihan
Cara Mengobati Masuk Angin
Cara Mengobati Penyakit Rematik
Cara Menyembuhkan Wasir Berdarah
Cara Melakukan Senam Lantai Rolling
Cara Memerahkan Bibir Alami
Cara Merawat Ketiak Agar Mulus dan Tidak Hitam
Bentuk Payudara Indah Tak Kendur
Gawat, Makan Nasi Ternyata Berbahaya
Tips Cara Atasi Kelemahan Kelamin Dengan Delima
Tips Cara Sehat & Langsing
Tips Sehat & Langsing di Usia 50-an ala Madonna
Tips Supaya Bibir Kelihatan Lebih Cerah
Khasiat Mentimun untuk Kesehatan
1000 Manfaat Madu bagi Kesehatan
10 Nutrisi Bagi Kesehatan Rambut
10 Manfaat Merokok & Keuntungan Merokok
Bahaya Merokok & Akibat Merokok
7 Manfaat Tomat bagi Kesehatan & Kecantikan
4 Sikap Tubuh Kurang Sehat
Faktor Penyebab timbulnya jerawat
Wanita Merasa Seksi
Minum Air Mineral Membuat Sehat
Mitos Seputar Jerawat yang Wajib Anda Ketahui
Terapi Lintah untuk Mengobati Jerawat
Khasiat dan Manfaat Delima Putih
Penyebab dan Cara Mengurangi Bau Mulut
Wanita Merasa Seksi di Usia 28 Tahun
Unik Aneh dan Lucu
Gambar Lucu yang Paling Gokil Sedunia
Gitar Unik yang Aneh
Foto Lucu Mario Balotelli
Foto Gaya Merokok yang Unik
Foto Muka yang Super Unik
Foto Orang Unik Badan Bertatoo
Foto Unik yang Membuat Tersenyum
25 Tempat Wisata Terbaik di Dunia
Manusia Satu Tubuh Dua Hati
Berita
Gita Cherry Webmaster Google
10 Pembunuh Terkejam di Dunia
Memerdekakan Papua
Warisan Dunia
Cerita Dongeng
Kamandaka Si Lutung Kasarung
Kelinci Pembohong
Kera dan Kura-Kura
Kutukan Raja Pulau Mintin
Lutung Kasarung
Sang Bangau dan Kera
Si Keledai
Si Rusa dan Si Kulomang
Suri Ikun dan Dua Burung
Towjatuwa dan Buaya Sakti
Artikel Menarik
21Cineplex seluruh Indonesia
Subtitle Film The Dark Knight Rises
2013 Ford Fusion Release Date
Samsung Eternity SGH-A867
Ramalan
Arti Mimpi
Ramalan Bintang
Ramalan Cinta
Ramalan Jodoh
Ramalan Zodiak
Zodiak Hari Ini
Zodiak Aries Hari Ini
Zodiak Aquarius Hari Ini
Zodiak Cancer Hari Ini
Zodiak Capricorn Hari Ini
Zodiak Gemini Hari Ini
Zodiak Libra Hari Ini
Zodiak Leo Hari Ini
Zodiak Pisces Hari Ini
Zodiak Sagitarius Hari Ini
Zodiak Scorpio Hari Ini
Zodiak Taurus Hari Ini
Zodiak Virgo Hari Ini
Kumpulan Contoh
Contoh Bahasa Gaul
Contoh Brosur Makanan
Contoh CV
Contoh Makalah
Contoh Surat lamaran Kerja
Contoh Surat Kuasa
Contoh Surat Pengunduran Diri
Contoh Surat Pernyataan
Contoh Pidato
Contoh Proposal

Special Post

  • Model Blazer Terbaru
  • Model Sepatu Terbaru
  • Model Sandal Terbaru
  • Model Model Baju Terbaru
  • Tas Wanita, Model Tas Terbaru
  • Model Baju Korea Terbaru
  • Desain Kaos Distro Terbaru
  • Gambar Kaos Couple Terbaru

Artikel yang sering dibaca

  • Update Status FB Keren
  • Puisi Romantis Indah Bersamamu
  • Kata Kata Mesra Update Status FB Keren
  • Kata Kata Gokil Update Status FB Keren
  • Pantun Lucu Update Status FB Keren
  • Kata Kata Mutiara Update Status FB Keren
  • Kata Kata Cinta Update Status FB Keren
  • Kata Kata Lucu Update Status FB Keren

Ini Kalilah

  • Cara Membuat Blog
  • Cara & Syarat Membuat SKCK
  • Cara Melacak Nomor HP
  • Trend Model Tas Wanita Terbaru
  • Raja Gombal Terbaru
  • 21Cineplex seluruh Indonesia
  • Video Youtube yg sering dilihat
  • Daftar Lagu India Terbaru
Copyright © 2012 Blog Ulan News Design by Mas Sugeng - Powered by Blogger