Puisi Dalam Perjalanan
Oleh: Bahauddin
Aku melihat orang-orang memasuki pemanggangan sukarela. Mereka percaya akan segera dikirim secepatnya. Angin muson tak ditiup kemari, dan puting beliung akan segera lahir di kamar penggilingan. Yang baru dilesakkan akan segera menggenangi kaki pertama dan kedua.
Mereka membayangkan berkelahi dengan buah markisa tanpa senjata. Ini adalah yang pertama bagi mereka jika daun pepaya dipenuhi salju. Ini adalah yang tak mereka sadari jika kematian sudah menuangkan kopi dingin untuk malam-malam hangat mereka.
Oleh: Bahauddin
Aku melihat orang-orang memasuki pemanggangan sukarela. Mereka percaya akan segera dikirim secepatnya. Angin muson tak ditiup kemari, dan puting beliung akan segera lahir di kamar penggilingan. Yang baru dilesakkan akan segera menggenangi kaki pertama dan kedua.
Mereka membayangkan berkelahi dengan buah markisa tanpa senjata. Ini adalah yang pertama bagi mereka jika daun pepaya dipenuhi salju. Ini adalah yang tak mereka sadari jika kematian sudah menuangkan kopi dingin untuk malam-malam hangat mereka.
Ditulis oleh:
Unknown
-
- Rating:
5
Terima kasih sudah membaca artikel kategori
Kata Bijak
dengan judul
Puisi Dalam Perjalanan
. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL
http://blog-berita-online.blogspot.com/2012/06/puisi-dalam-perjalanan.html
. Jangan lupa share ke teman-teman ya.
Apa komentar sahabat tentang Puisi Dalam Perjalanan ?